Jajaki Kerjasama dengan Halal Center Universiti Kebangsaan Malaysia, ISNU Jatim Perkuat Wawasan dan Jaringan Internasional
- Februari 24, 2025
- Posted by: admin
- Category: Berita

Setelah sebelumnya melakukan Kerjasama dengan Minhaj Welfare Foundation Inggris, ISNU Jawa Timur kini inisiasi kerjasama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Jumat siang, rombongan PW ISNU Jatim yang dipimpin Plt. Ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof. Dr. Afif Hasbullah, M.Hum. bertandang ke kampus Universiti Kebangsaan Malaysia.

Menurut Prof. Dr. Afif, ISNU Jawa Timur memiliki lembaga yang bergerak di bidang halal, yakni Lembaga Solusi Halal dan telah mendapatkan pengakuan nasional. Kedatangannya ke UKM untuk meningkatkan wawasan dan jaringan Lembaga Solusi Halal ISNU Jatim.
Prof. Dr. Afif menjelaskan, lawatannya ke UKM ini dalam rangka menginisiasi kerjasama di bidang pengembangan dan riset halal. UKM dipilih karena merupakan perguruan tinggi yang memiliki lembaga pusat halal terbaik di Malaysia.
Rombongan PW ISNU Jatim diterima Direktur Institute of Islam Hadhari (Pascasarjana UKM), Prof. Dato’ Dr. Fariza Md. Sham. dan beberapa peneliti serta dosen UKM.
Afif menjelaskan, perkembangan industri halal di dunia tidak bisa terlepas dari peran Malaysia yang sudah memulai kiprahnya di industri halal. Dengan penduduk muslim terbesar di dunia,
Indonesia saat ini hanya menjadi konsumen produk halal saja. The State of Global Islamic Economy Report mengungkapkan pada indikator ekonomi syariah, Indonesia berhasil menjadi peringkat 4 dunia. Sedangkan untuk kategori halal food, Indonesia menempati peringkat kedua setelah Malaysia.
‘Oleh karena itu, kita perlu menjalin perjasama dengan pusat halal Universiti Kebangsaan Malaysia untuk pengembangan riset-riset halal dan peningkatan peran serta masyarakat di industri halal,” tukas pria yang pernah menjadi Rektor UNISDA Lamongan ini.
Direktur Institute of Islam Hadhari (Pascasarjana UKM), Prof. Dato’ Dr. Fariza Md. Sham. mengungkapkan, banyak hal yang nantinya bisa dikerjasamakan. Institute of Islam Hadhari yang merupakan bagian dari UKM adalah lembaga penelitian multi disiplin ilmu studi peradaban Islam. Lembaga ini berfungsi untuk meningkatkan kegiatan penelitian, pelatihan dan penyebaran informasi. Selain itu juga menyelenggarakan program pascasarjana.
“Banyak bidang yang bisa dikerjasamakan antara UKM dan ISNU Jatim. Kami telah menyelenggarakan banyak penelitian dan memproduksi banyak buku serta pengetahuan terkait dengan sistem halal di Malaysia dan beberapa negara yang menjadi tempat Kerjasama, diantaranya dengan Timur Tengah dan Eropa, seperti Uni Emirat Arab, Dubai dan sebagainya,” ujar perempuan yang juga pengajar Program Pengajian Dakwah dan Kepimpinan, Fakulti Pengajian Islam UKM ini.

Direktur LSH ISNU Jatim, Dr. Siti Nur Khusnul, M.Kes. menjelaskan, beberapa poin terkait pengembangan dan peran serta masyartakat dalam industri halal telah dibicarakan, misalnya pembahasan tentang isu-isu terkini di dunia halal baik di Malaysia maupun Indonesia. LSH ISNU Jatim akan menindaklanjuti inisiasi Kerjasama tersebut dengan penyelenggaraan seminar dan Kerjasama penelitian.
“Kita akan segera menyelenggarakan semacam webinar atau konferensi yang melibatkan kedua belah pihak, baik pihak LSH ISNU dan UKM. Sehingga nanti kita bisa saling sharing hasil-hasil penelitian dan pengembangan industri halal di kedua negara,” ungkap perempuan yang juga pengajar di Universitas Ma’arif Hasyim Latif Sidoarjo ini.

Selama pertemuan, kedua belah pihak juga membicarakan model-model pengurusan sertifikasi halal di Indonesia dan Malaysia yang berbeda. Masing-masing model memiliki kelebihan dan kekurangan, meski demikian tetap menjamin dan melindungi masyarakat muslim dari konsumsi non halal. (M. Dawud)