Pengurus PCK ISNU UNUJA, ikuti konferensi international di Songkhla, Thailand
- Oktober 19, 2024
- Posted by: admin
- Category: Berita
Pada tanggal 18-19 Oktober 2024, acara bergengsi International Conference on Interreligious Dialogue for Reconciliation and Resilience digelar di Hotel Lee Gardens, Hatyai, Songkhla, Thailand. Konferensi ini bertujuan untuk mempertemukan akademisi dan praktisi dari berbagai negara guna membahas dialog antaragama dalam rangka rekonsiliasi dan ketahanan masyarakat Global.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Director RAJAMANGALA UNIVERSITY OF TECHNOLGY KRUNGTHED INSTITUTE OF SCIENCE INNOVATION AND CULTURE (RMUTK-ISIC) , Yaoping Liu, Ph.D., Rektor UIN Malang, Prof. Dr. H.M. Zainuddin, MA, dan Gubernur Songkhla Thailand, Mr. Somnuk Promkeaw. Hadir pula presenter akademisi dari 9 negara, di antaranya Sofian Syaiful Rizal, M.H., salah satu Pengurus PCK ISNU Universitas Nurul Jadid yang diundang untuk mempresentasikan hasil penelitiannya.
Menurut Director RMUTK, Yaoping Liu, Ph.D konferensi ini menjadi wadah penting bagi para peneliti untuk berbagi pandangan mengenai peran agama dalam memperkuat perdamaian dan solidaritas. Sementara itu, Rektor UIN Malang menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membangun relasi akademis lintas negara untuk menjadikan agama sebagai perekat Sosial, bukan sumber konflik.
Gubernur Songkhla Thailand, Mr. Somnuk Promkeaw, menyampaikan apresiasi atas manfaat besar yang diberikan oleh konferensi ini bagi provinsinya. Kehadiran akademisi dan praktisi dari berbagai belahan dunia diharapkan membawa dampak positif dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama dan memperkuat solidaritas sosial di masyarakat Global.
Para peserta, termasuk Sofian, mengikuti seleksi ketat dan melampirkan full paper penelitian sesuai dengan lingkup yang telah ditentukan melalui portal resmi RMUTK-ISIC. Para akademisi yang artikelnya berhasil terpilih diundang ke Thailand untuk mempresentasikan hasil penelitiannya.
Sofian memaparkan artikel dengan judul “Mechanisms of Islamic Law in Preventing Radicalism through Community Resilience” penelitian ini membahas tentang Mekanisme hukum Islam dalam mencegah radikalisme melalui ketahanan masyarakat didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan, moderasi, dan kesejahteraan sosial. Hukum Islam menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan harmoni antarindividu serta komunitas, yang semuanya bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang seimbang dan toleran.
Dengan pendekatan ini, hukum Islam berupaya menghilangkan akar penyebab radikalisme, seperti ketidak adilan sosial dan ekonomi, melalui distribusi kekayaan yang adil, zakat, sedekah, dan pengelolaan wakaf yang berorientasi pada kesejahteraan publik. Masyarakat yang kuat secara sosial dan ekonomis cenderung lebih stabil dan kurang rentan terhadap ideologi ekstremis, menjadikan ketahanan sosial sebagai kunci utama dalam pencegahan radikalisme.
Sofian merasa termotivasi untuk terus menimba ilmu dan memperbarui pengalaman serta pengetahuannya demi kemanfaatan bagi masyarakat , seiring dengan nasihat KH. Zuhri Zaini, pengasuh PP Nurul Jadid, serta komitmennya untuk bisa mengibarkan bendera NU di ranah nasional maupun internasional sebagaimana kecintaan KH. Hasan abdul wafi yang sangat mencintai NU sehingga menciptakan syair Sholawat Nahdliyah yang populer dilantunkan diberbagai tempat dipenjuru tanah air.
hasil pembahasan konferensi ini diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkuat amaliyah keagamaan Islam (NU) Wasathiyah sebagai implementasi Islam Rahmatan Lil Alamin yang dampak positifnya dirasakan oleh masyarakat, baik ditingkat nasional maupun international